Just still confuse about the word of "rekanita"..
sebelum aku membuat blog ini, aku sempat bingung judul apa yang tepat untuk blog ini...
aku hanya seorang wanita, yang mengenalnya saja baru satu tahun lebih, dan itupun hanya sekedar berpacaran melalui telepon setelah ia datang menemuiku ketika cuti dan akan menemuiku lagi saat cuti, begitu seterusnya hingga tiba saatnya ia lulus dari akademinya... entahlah, masa depan masih sebuah misteri untukku.. dan itulah kebahagiaan yang aku rasakan saat bertemu dengannya,, cuti dan pesiar memang menjadi hari kemerdekaan untuk para rekaniters.. :D
Pernah sekilas pertanyaan-pertanyaan muncul dalam fikiranku ketika aku berinisiatif untuk memberi judul blog ini dengan "Rekanita Silka",
yakin kamu akan memberi judul blog ini dengan judul "Rekanita Silka"? kamu tahu apakah arti dan maksud dari 'rekanita' itu sendiri? Apakah kamu benar-benar mampu dan yakin akan menjadi rekanita seutuhnya sampai mungkin suatu saat kamu akan menjadi seorang ibu persit jika ia jodohmu...
OMG.. rasanya aku masih harus mikir berulang-ulang... terlalu pedekah aku? atau aku terlalu optimis dan percaya bahwa manusia dapat mengusahakan segalanya?
Mungkin tidak seharusnya aku mepertanyakan ini,, karena yang ku tahu ia selalu mengatakan padaku bahwa, ketika kita yakin dan bersungguh-sungguh dalam suatu hal, pasti, dan nyata semuanya akan terjadi...
ini memang resiko yang harus aku ambil untuk mencintai seorang tentara.. selalu berjiwa besar, dan penuh dengan keyakinan, benci dengan keraguan dan kepesimisan..
And now,, how about you? Sebagai seorang wanita yang Allah takdirkan didatangi seorang tentara yang berniat untuk menjadikanku sebagai kekasihnya.. Anugerahkah.. musibahkah.. ujiankah.. atau sebab akibatkah??
yahh, ini tentang ku yang masih mempunyai banyak kekurangan untuk mencintai seorang tentara, entah karena aku seorang wanita yang terlahir sebagai anak bungsu, yang aku rasa tak ada beban untuk mendidik seorang adik, masih sibuk dengan duniaku, dan aku merasa nyaman.. tapi sepertinya tidak, bukankan tidak selamanya anak bungsu itu selalu bersifat manja. Seiring berjalannya waktu, tetap saja ia akan tumbuh dewasa dan mempunyai tanggung jawabnya sendiri, bahkan tidak sedikit seorang kaka punya sikap yang lebih manja dari pada adiknya,.
Mungkin aku sadar sikapku manja, tapi disisi lain aku selalu mencoba untuk berfikir dewasa,,
aku selalu ingat apa yang ia katakan tentangku.. dan aku bisa terima..
Jika benar aku memang wanita yang gampang mengeluh menurutnya,,
Dan aku ingin buktikan,, bahwa aku BISA dan aku KUAT..
Inilah yang meyakinkanku bahwa aku berhak untuk menyebut diriku sebagai rekanita,, aku hidup dan bangkit karena aku sadar bahwa aku adalah seorang rekanita,, aku berfikir dan bertahan karena aku sadar bahwa aku adalah seorang rekanita,, aku menjaga nama citraku dan citranya karena aku sadar bahwa aku adalah seorang rekanita...
Dan Satu Hal... Aku akan tetap menjadi wanita tangguh dan bersyukur jika suatu saat Tuhan berkehendak lain terjadi pada diriku dan dirinya.... Tegar dan Kuat,, itulah yang dapat aku teladani dari sosok kekasih hatiku.. "Usep Dzulkifli".. terimakasih sayang... maafkan aku yang masih belajar dan bertahap menjadi seorang yang kuat raga dan kuat hati..
bagiku Cinta bukan untuk mencari kebahagiaan, tapi untuk menghadapi kesulitan bersama..
bagiku Cinta bukan untuk mencari kelebihan, tapi untuk melengkapi dan menerima kekurangan bersama..
bagiku Cinta bukan untuk mencari pengertian, tapi untuk saling mengerti dan mengobati...
Aku akan bersyukur ketika aku meraskan kebahagiaan saat bersamamu,, tapi aku tak boleh melupakan bahwa mungkin suatu saat Allah akan menguji kesabaranku saat mencintaimu..
begitu juga dirimu..
Alhamdulillah,, Allah masih mengizinkanku untuk menjadi rekanitamu... :)
No comments:
Post a Comment